Sabtu
7 Juli 2012, di ruangan Departemen Engineering PT. MULTI MAKMUR INDAH INDUSTRI,
kami berempat berkumpul. Hari itu sebenarnya adalah jadwal untuk membuat
laporan kerja praktek, apa saja yang sudah didapatkan selama seminggu
melaksanakan Kerja Praktek di perusahaan pembuat kemasan kaleng ini. Saya sudah
mempersiapkan semuanya mulai dari dokumen-dokumen seperti lembar tugas dari
dosen, lembar pemantauan harian, sampai laptop yang akan digunakan untuk
membuat laporan itu sendiri. Namun ternyata hari itu ada pekerjaan mendadak
yang harus dikerjakan Departemen Engineering. Yang pertama adalah pemindahan
ruangan ke ruangan sebelah. Ruangan yang sebelumnya dipisahkan menjadi dua,
sekarang dijadikan satu ruangan yang lebih luas. Yang kedua adalah memasang
screw kompresor yang sebenarnya datang hari senin, namun datang lebih awal di
hari sabtu. Kita berempat dibagi menjadi dua kelompok, yang satu membantu memindahkan
barang-barang dari kantor dan yang lainnya membantu memasang screw kompresor.
Saya
dan Rony teman saya mendapat bagian memasang screw kompresor, dan dua teman
saya Tulus dan Rohmaddi mendapat bagian untuk membantu memindahkan barang dari
ruangan lama ke ruangan yang baru. Setelah sekian lama saya tidak merasakan
kerja langsung di lapangan apalagi di pabrik sebesar ini, saya merasakan
atmosfer baru yang menyelimuti diri ini. Seakan-akan diri ini layaknya seorang
pekerja. Hahahaha. Dengan usaha yang keras, akhirnya pekerjaan itu tidak
selesai. Karena di hari sabtu jam kerjanya hanya setengah hari, mulai dari jam
07.00 – 12.00. setelah itu kami berkumpul kembali di ruangan baru. Hehehehehe .
. . AC nya lebih adem. Mantap!!!!! Disitu kami berempat duduk di kursi,
kemudian Pak Lukman mendekat dan berbagi sedikit kisah tentang perjalanan
hidupnya.
Cerita
berawal dari seorang Insinyur yang lulus dari perguruan tinggi swasta di
Jakarta. Seorang yang luar biasa, pintar, cerdas, dan penuh dengan semangat perjuangan.
Memulai karir masuk di sebuah pabrik, permintaan awal beliau masuk di pabrik
yaitu menjadi seorang desainer/perencanaan (PPIC). Tapi ternyata pemintaan itu
tidak sesuai dengan harapan. Pada perjanjian awal dengan perusahaan, beliau di
tempatkan di Engineering yang nantinya beberapa bulan kemudian akan dipindahkan
ke bagian desainer. Namun harapan itu sirna karena pihak perusahaan sudah
berbohong kepada beliau, beliau akhirnya tetap berada di bagian Departemen
Engineering. Dalam cerita beliau, ada rasa tidak suka, marah, campur aduk.
Namun beliau tetap menerimanya dengan lapang dada. Mulai dari hal itu, beliau
selalu dipercaya atasannya ketika mendapat berbagai macam tugas atau berbagai
masalah yang sedang dialami pabrik. Perusahaan yang ditempati beliau adalah
cabang perusahaan dari China. Beliau mendapat proyek besar yaitu mendirikan
pabrik baru di daerah Bekasi. Beliau ditugaskan untuk menyeting dari awal,
membuat line produksi, menempatkan mesin-mesin dari nol. Dan beliau hanya
diberi 10 anak buah. Disitu timbulah kebingungan beliau.
Setelah
memutar otak beberapa kali, akhirnya beliau memutuskan sesuatu yang luar biasa.
Beliau berfikir diberi 10 anak buah yang sudah senior, tapi ternyata kesepuluh
anak buahnya itu adalah junior yang baru berkecimpung di dunia kerja dan belum
tahu banyak tentang dunia pekerjaan. Namun beliau tak putus asa sampai disitu
saja. Beliau mau menerima kesepuluh anak itu, dan hanya membutuhkan
kesungguhan, kemauan, dan tidak membantah terhadap apa yang diperintahkannya. Singkat
cerita, akhirnya usaha beliau ini mendapatkan hasil yang luar biasa. Perusahaan
itu berdiri dengan luar biasa dan sampai sekarang sudah berkembang pesat.
Seperti kata Bung Karno, “Beri aku 10 pemuda, aku akan mengubah dunia”.
Hahahaha . . . kata-kata yang menurutku sangat luar biasa, yang bisa dibuktikan
oleh beliau.
Setelah
berhasil mendirikan pabrik, Pak Lukman merasa perjuangannya harus dilanjutkan
di tempat lain. Beliau akhirnya pindah ke pabrik kemasan kaleng, melalui ajakan
temannya. Beliau kembali melamar sebagai desainer, namun lagi-lagi lowongan
yang ada di perusahaan itu adalah Engineering. Beliau tetap memutuskan masuk ke
perusahaan itu sebagai seorang engineering. Berawal sebagai staff engineering,
beliau bekerja dengan kerasnya sampai sekarang menjadi seorang Kepala
Pengembangan & Otomasi di PT. Multi Makmur Indah Industri. Kisah hidup
beliau yang sangat luar biasa menjadi sebuah inspirasi yang harusnya sebagai
pelecut semangat saya sebagai penerus generasi bangsa. Di kehidupannya sebagai
seorang engineering, beliau mengalami liku-liku kehidupan. Berkali-kali beliau
mengalami kecelakaan. Beliau berkata, “ Bukan hanya mesin saja yang di
overhaul, tapi tubuh saya ini juga di overhaul.” Canda beliau. Mendengar kata
itu, hati saya teriris. Beliau yang sudah 5 kali mengalami operasi jantung, dan
alhamdulilah Allah masih memberi beliau kesempatan untuk memperbaiki diri dan
melanjutkan hidupnya. Bukan hanya 5 kali operasi jantung, namun tangan kanan
dan kirinya, kaki kirinya juga pernah mengalami patah tulang sehingga hampir
semua anggota tubuhnya sudah tidak bekerja secara normal. Namun semua itu tidak
menjadikan beliau putus asa, namun semakin melecutkan semangatnya bahwa beliau
mampu melanjutkan hidup.
Itulah
sedikit kisah dari Bapak Lukman, seorang Kepala Pengembangan & Otomasi di
PT. MULTI MAKMUR INDAH INDUSTRI yang sekarang merupakan perusahaan kemasan
kaleng terbesar ke 5 di Indonesia. Semoga menjadi pelecut semangat diriku dan
para pembaca semuanya. Kekurangan fisik bukan menjadi penghalang bagi beliau.
Tetaplah bersyukur dengan apa yang Allah berikan pada kita saat ini.
4 komentar:
Inspiratif. Bagus thole, lanjutkan menulis. Jangan lupa main k rumah papi ya.
Unyiiiilll....
Akhirnya pesananku kamu upload juga, siiippphh!!!
^_^
oke papi, ntar setelah liburan, semester 5 ku ini insyaAllah pengen maen ke rumahmu. pengen tau kehidupanmu sehari-harinya seperti apa.
emak : itu baru sebagian kecil, nanti akan muncul lebih banyak lagi insyaAllah. . . hehehehe . . . semoga menjadi inspirasi kalian semua ya . . .
Posting Komentar