Mobil Hybrid
Perbincangan
di laboratorium motor bakar bersama sahabat saya We Es dan End Ra akhirnya
membuat saya ingin menulis dan mengekspos kejadian-kejadian yang mungkin telah
menggugah hati. Melihat laboratorium yang tak tertata, benda-benda berserakan
dimana-mana. Memang betul apa yang dikatakan pak Tanto, kebiasaan kita memang
seperti itu. Sudah berkali-kali diingatkan, ditusuk-tusuk, ditampar tapi tetap
saja tidak sadar. Alangkah malangnya nasib “kalian”, oh karya anak bangsa.
Memang benar, akhir-akhir ini kita banyak
melihat karya anak-anak bangsa yang bermunculan. Mulai dari mobil Tucuxinya Pak
Dahlan Iskan, mobil listriknya Pak Ahmad, mobil listriknya Teknik Mesin UNS,
ITS, ITB, UGM, dan yang paling baru adalah monorelnya “Made In Bekasi”. Ternyata
fenomena (bukan fenomena, tapi kenyataan) ini sudah diprakarsai dahulu oleh
bapak teknologi kita sekaligus Presiden ke- 3 kita Pak Bacharudin Jusuf Habibie
dengan N 250 nya. Terharu rasanya
ketika melihat banyak anak negeri yang mempunyai banyak prestasi seperti ini. Banyak
yang pesimis, namun tak kalah banyaknya orang-orang yang optimis menatap masa
depan Indonesia. Hanya orang-orang bodohlah yang melihat dengan pesimis.